Bhabinkamtibmas Bersama Tiga Pilar,Beserta Warga Berhasil evakuasi Manusia Gorong-Gorong

JEMBER - Diduga ODGJ seorang pria yang diketahui bernama Wagiman di Kelurahan Kepatihan Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember, Jawa Timur, tinggal menetap di gorong-gorong saluran air yang terletak jalan di Trunojoyo Kaliwates Jember.

Keberadaan manusia gorong gorong begitu warga sekitar menyebutnya diinformasikan ke Polsek Kaliwates yang ditindak lanjuti pada tanggal 23 sept 2022 oleh Bhabinkamtibmas bersama 3 pilar Kepatihan dengan mengkroscek keberadaanya di gorong gorong tersebut dan ditemukan seorang pria yang diduga ODGJ berada didalamnya tersebut. 

Baca juga: Patroli KRYD Ditsamapta Polda Jatim Sasar Prokes Dibeberapa Cafe dan Warkop di Surabaya

Bhabinkamtbmas Kepatihan Bripka Gandi mencoba untuk mengajak komunikasi yang dikenal dengan manusia gorong gorong itu, namun tidak mendapatkan direspon dan gagal berkomunikasi. Sehingga pada tanggal 28 sept 2022 kembali 3 pilar kepatihan bersama Liposos dan Satpol PP melakukan kembali upaya evakuasi terhadap pria itu namun lagi lagi gagal, dikarenakan orang tersebut memegang senjata tajam dan sangat membahayakan. 

Dengan tidak mengenal menyerah 3 pilar Kelurahan Kepatihan bersama dinas terkait yang terdiri dari Andung Suroso (Lurah), Helmi (dinsos), Bripka Gandi (Bhabinkamtibmas), Sertu Sujud (Babinsa), Serda Jumawan (Babinsa), Roni (Liposos) dan Agung (Kasi Trantib) serta warga sekitar yang membantu kembali melakukan evakuasi yang dikenal dengan manusia gorong gorong tersebut pada hari Jum'at (30/09/2022).

Baca juga: Menuju Polri Presisi, Kapolda Kalteng Tinjau Perumahan Polri Dulin Kandang

Akhirnya Wagiman yang disebut sebagai manusia gorong gorong berhasil dievakuasi oleh 3 pilar bersama dinas terkait untuk dibawa ke dinas liposos untuk dilakukan perawatan dan pembinaan. Saat petugas mengamankan barang barang milik Wagiman, ditemukan banyak senjata tumpul maupun tajam berupa besi, pisau dan gunting yang berada di tempatnya.

" Sempitnya gorong-gorong dan kondisi saluran air yang penuh lumpur, serta sulitnya diajak berkomunikasi membuat petugas kesulitan saat mengevakuasi pria tersebut dari dalam gorong-gorong saluran air, apalagi pria tersebut selalu membawa senjata tajam, " dijelaskan oleh Bhabinkamtibmas Kepatihan Bripka Gandi SH. (AR)

Baca juga:  Bhayangkara Gelar Sosialisasi Analisis Beban Kerja Online